STUDY BANDING FAKUTLAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA


                         Fakultas Ilmu Komunikasi merupakan fakutas baru yang ada di Universitas Gunadarma. Pada hari Jumat (29/04) seluruh mahasiswa FILKOMM UG melakukan kegiatan Study Banding ke Stasiun Televisi Pemerintah yaitu TVRI yang berada di daerah Senayan, Jakarta. Kegiatan Study Banding ini di ikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UG yang berasal dari 2 angkatan berbeda (Angkatan 2009 dan 2010). Dalam Kegiatan tersebut hadir juga Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Dr. Nuryati Samatan, Ketua Jurusan Putri Fettisia Kaseger, B.Comm, M.Sc, Emilianshah Banowo, S.Sos., MM dan Ardhi Muzzammil, SS., M.Sos sebagai dosen pembimbing.

            Setibanya di Gedung TVRI, seluruh rombongan Study Banding langsung disambut oleh salah satu pegawai senior TVRI. Mereka diajak berkeliling oleh pegawai senior TVRI dan diperkenalkan tentang bagaimana cara memproduksi suatu acara. Kebetulan pada saat itu sedang ada persiapan untuk acara live dan seluruh rombongan diajak menuju ke ruang auditorium TVRI. Seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UG yang sedang melakukan Study Banding saat itu melihat langsung secara detail tentang cara bagaimana mempersiapkan seluruh kebutuhan sebelum acara seperti panggung, lighting, tata letak kamera, dan melihat latihan band pengiring sebelum acara dimulai.

            Selain itu, seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UG juga di antar untuk melihat langsung persiapan di dalam ruang sub control dan master kontrol.  Sub control adalah operator untung masing-masing studio yang ada di stasiun TVRI tersebut. Sedangkan master control adalah tempat peyerahan terakhir program-program televisi baik yang berasal dari stasiun disitu sendiri ataupun yang berasal dari stasiun-stasiun TVRI yang berada di daerah-daerah yang selanjutnya akan disiarkan keseluruh Indonesia.

            Di ruangan tersebut mereka diperkenalkan tentang bagaimana kinerja dari masing-masing petugas yang menjadi operator dalam sebuah acara di televisi. Dari mulai melakukan pengeditan untuk acara-acara taping maupun acara-acara live, melakukan transisi gambar yang diambil dari sejumlah kamera yang berada di lokasi siaran untuk acara live, dan juga melakukan control untuk telepon interaktif dari pemirsa pada acara-acara live.

               Di ruang sub control dan master control tersebut, mereka juga dikenalkan dengan berbagai macam peralatan pendukung untuk sebuah program acara televisi yang walaupun bisa dibilang sudah berumur namun kinerjanya masih bagus. Banyak sekali ilmu yang di dapat oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UG dari Study Banding ke Stasiun TVRI pada saat itu.

                    Di akhir Study Banding, mereka diberi kesempatan untuk menonton acara GEMARI (GErakan MAsyarakat mandiRI) yang disiarkan secara live oleh TVRI pada pukul 20.30 sampai 22.00 WIB. GEMARI merupakan salah satu acara talk show yang mengangkat tentang usaha kegiatan yang ada di masyarakat Indonesia. Prof. Hartono Suyono dan Dewi Huges yang menjadi presenter dalam acara GEMARI dan yang menjadi tema acara pada malam itu adalah “ Kartini dan Pendidikan Masa Depan Bangsa ”.

            Dalam acara tersebut hadir empat orang wanita sebagai narasumber yaitu Putri K Wardani, MBA selaku Presiden Direktur PT. Mustika Ratu, ibu Poppy Hayono Isman (Ketua Panitia Pesona Untaian Melati Ibu Pertiwi), Dr. Ida Suselo, MM (Deputi Bidang Pengarusutamaan Gender), ibu Ani Fajar Panjaitan (Wakil Ketua II Ibu PKK Prov. DKI ).

            Pakaian Kebaya dan wanita Indonesia menjadi fokus dalam perbincangan antara presenter dan ke-empat narasumber tersebut. Ibu Poppy Hayono Isman mengajak kepada para wanita Indonesia untuk memakai pakaian kebaya. “Saya mengajak kepada seluruh wanita Indonesia untuk melestarikan pakaian kebaya dengan cara memakainya, karena kebaya merupakan identitas atau jatidiri dan pakaian asli yang berasal dari Indonesia.” Ujar ibu Poppy. “Kita harus bercermin kepada ibu Tin Soeharto yang terus mengenakan pakaian kebaya dalam kehidupan sehari-harinya.” Lanjutnya.

            Dalam acara GEMARI tersebut salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi semester 4 yang bernama Ciciolina mendapat kesempatan untuk ikut berkomentar tentang tema yang sedang diperbincangkan. “Harus ada seminar-seminar dan sosialisasi tentang kebaya Indonesia ke kampus-kampus agar mahasiswi menjadi lebih tau tentang kebudayaan asli Indonesia ini dan agar kebaya tidak hanya identik untuk kaum ibu-ibu saja.” ujar Ciciolina.

             Selama satu setengah jam mahsiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UG dan penonton yang lain disuguhkan tentang pengetahuan mengenai pakaian kebaya yang sebenarnya. Usai acara GEMARI, seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UG bergegas menuju bis yang akan mengantar mereka pulang kembali ke kampus.

 

 

 

Tinggalkan komentar